COA (CHART OF ACCOUNT)
Definisi
Chart of Accounts atau yang di dalam bahasa Indonesia disebut
Bagan Akun, adalah satu daftar rangkaian akun-akun yang sudah dibuat atau
disusun secara sistematis dan teratur dengan menggunakan simbol-simbol huruf,
angka, atau paduan antara keduanya.
rangkaian akun-akun yang sudah sistematis
Chart of Accounts atau yang di dalam bahasa
Indonesia disebut Bagan Akun, adalah satu daftar rangkaian akun-akun yang sudah
dibuat atau disusun secara sistematis dan teratur dengan menggunakan
simbol-simbol huruf, angka, atau paduan antara keduanya yang bermanfaat untuk
membantu pemrosesan data, baik secara manual maupun terkomputerisasi, agar
lebih mudah diproses, dikontrol, dan dilaporkan.
Sebagian besar
orang atau pengguna bagan akun tetap menyebutnya dengan istilah Chart of
Account. Atau kadang-kadang disingkat dengan istilah: CoA. Di dalam kegiatan
sehari-hari, Chart of Account malah lebih sering disebut sebagai kode akun, dan
bukan bagan akun. Padahal padanan kata yang tepat untuk kode akun adalah
account code, dan bukan chart of account.
Definisi chart of account (bagan akun) dapat disebut sebagai
daftar yang terjadi dari serangkaian kode-kode yang telah diatur dan disusun
dalam struktur akun tertentu, secara sistematis. Termasuk di dalamnya adalah
unsur-unsur seperti kode akun (account code) dan nama akun (accounts name).
Kode akun dan nama akun inilah yang digunakan organisasi untuk mengelompokan,
mencatat, melaporkan, dan mengontrol transaksi-transaksinya dengan cara
sistematis.
Kode akun adalah
rangkaian yang dapat berupa susunan angka (numerik) atau huruf (alphabet) atau
paduan antara angka dan huruf (alfanumerik) yang sangat sistematis, mudah
dipahami, fleksibel, dan juga memiliki sifat khas (khusus) untuk setiap akun
yang diwakilinya. Di dalam sebuah sistem atau struktur akun, tidak boleh ada
kode yang sama yang digunakan untuk mewakili akun yang berbeda.
Nama akun adalah istilah atau sebutan yang digunakan untuk
mengidentifikasikan suatu akun yang digunakan di dalam transaksi-transaksi
akuntansi. Nama-nama akun ini secara baku telah di kelompokkan dan diatur secara
jelas. Meskipun demikian, penamaan dimasing-masing perusahaan bisa saja berbeda.
Macam-macam kode akun:
1. Angka
Angka merupakan simbol yang paling handal dan paling banyak digunakan dalam membuat kode akun dan kode lainnya di dalam bagan akun. Fleksibilitas di dalam sebuah angka terbukti jauh melebihi simbol huruf, meskipun pada situasi tertentu huruf juga bisa menjadi jauh lebih efektif dibandingkan dengan angka.
Contoh
100 000 Kas
100 100 Kas Besar
100 200 Kas Kecil
200 000 Bank
300 000 Persediaan
400 000 Piutang
400 100 Piutang Dagang
400 200 Piutang Lain-lain
dan seterusnya
Angka merupakan simbol yang paling handal dan paling banyak digunakan dalam membuat kode akun dan kode lainnya di dalam bagan akun. Fleksibilitas di dalam sebuah angka terbukti jauh melebihi simbol huruf, meskipun pada situasi tertentu huruf juga bisa menjadi jauh lebih efektif dibandingkan dengan angka.
Contoh
100 000 Kas
100 100 Kas Besar
100 200 Kas Kecil
200 000 Bank
300 000 Persediaan
400 000 Piutang
400 100 Piutang Dagang
400 200 Piutang Lain-lain
dan seterusnya
2. Huruf
Huruf merupakan simbol yang jauh lebih berciri khas jika dibandingkan dengan simbol angka. Namun seperti telah disebutkan, fleksibilitasnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan simbol angka.
Huruf merupakan simbol yang jauh lebih berciri khas jika dibandingkan dengan simbol angka. Namun seperti telah disebutkan, fleksibilitasnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan simbol angka.
Penggunaan simbol huruf sebagai kode akun sangat jarang dilakukan. Simbol
huruf biasanya lebih banyak digunakan untuk kode nama perusahaan, kode nama
pelanggan, kode nama pemasok, kode nama bank, kode wilayah atau kode daerah.
Hal yang menarik dalam pembuatan kode-kode dengan huruf adalah tidak ada
ikatan sistematika tertentu yang harus selalu diikuti, melainkan kepantasan dan
juga kemungkinan adanya tumpang-tindih dengan singkatan dari kota, wilayah
lainnya.
Contoh Kode Nama Kota
JKT Jakarta
SBY Surabaya
MDN Medan
SBY Surabaya
MDN Medan
Contoh Kode
Saham
SMCB PT. Semen Cibinong, Tbk
TSPC PT. Tempo Scan Pacific, Tbk
SMCB PT. Semen Cibinong, Tbk
TSPC PT. Tempo Scan Pacific, Tbk
3. Paduan Angka
dan Huruf
Paduan angka dan huruf digunakan untuk memadukan kekhasan yang dimiliki simbol huruf dan fleksibilitas dari simbol angka. Paduan semacam ini seringkali digunakan dengan cara menempatkan simbol huruf di depan simbol angka, hal ini terjadi apabila misalnya simbol huruf telah digunakan sebagai kode dari nama perusahaan, nama pelanggan, nama pemasok, nama bank, wilayah atau daerah, tetapi masih dibutuhkan pembagian atau pengelompokan lanjutan yang lebih jelas. Namun, ada juga yang menempatkan simbol huruf di bagian tengah atau di belakang simbol angka atau ada juga yang menempatkan diberbagai posisi (depan, tengah, dan belakang) yang paling lazim adalah contoh pada nomor polisi kendaraan bermotor (mobil dan motor).
Contoh Kode Nomor Polisi Kendaraan Bermotor di Jakarta
B234AC
B42MG
B54M
Paduan angka dan huruf digunakan untuk memadukan kekhasan yang dimiliki simbol huruf dan fleksibilitas dari simbol angka. Paduan semacam ini seringkali digunakan dengan cara menempatkan simbol huruf di depan simbol angka, hal ini terjadi apabila misalnya simbol huruf telah digunakan sebagai kode dari nama perusahaan, nama pelanggan, nama pemasok, nama bank, wilayah atau daerah, tetapi masih dibutuhkan pembagian atau pengelompokan lanjutan yang lebih jelas. Namun, ada juga yang menempatkan simbol huruf di bagian tengah atau di belakang simbol angka atau ada juga yang menempatkan diberbagai posisi (depan, tengah, dan belakang) yang paling lazim adalah contoh pada nomor polisi kendaraan bermotor (mobil dan motor).
Contoh Kode Nomor Polisi Kendaraan Bermotor di Jakarta
B234AC
B42MG
B54M
Contoh Kode Wilayah Penjualan Jakarta
JKT 00 Jakarta
JKT 01 Jakarta Wilayah 1
JKT 02 Jakarta Wilayah 2
JKT 00 Jakarta
JKT 01 Jakarta Wilayah 1
JKT 02 Jakarta Wilayah 2
Manfaat Pembuatan Kode Akun
Meningkatkan
efisiensi pencatatan atau membuat catatan operasional, akuntansi dan keuangan
menjadi lebih ringkas dan sistematis. Efisiensi pencatatan juga terlihat pada
sistematika catatan yang menjadi jauh lebih rapi dan teratur dengan menggunakan
kode akun dibandingkan dengan tanpa kode akun.
- Meningkatkan
control pencatatan, kode akun menjadi identitas transaksi atau kejadian
yang mudah dilihat dan diingat oleh para pengguna. Dengan demikian,
catatan-catatan menjadi lebih mudah dikontrol, dibandingkan, dan
dianalisis, baik untuk tujuan menilai absah atau tidaknya suatu catatan,
maupun untuk menilai informasi dalam rangka pengambilan keputusan pengguna
informasi yang bersangkutan.
- Mempermudah
perbaikan atau penyesuaian, maksudnya yaitu tindakan-tindakan melakukan
penyesuaian (adjustment) terhadap catatan-catatan yang mengalami perubahan
karena kejadian atau transaksi tambahan ataupun karena kesalahan yang
dilakukan oleh para pengguna.
- Mempermudah pemrosesan atas hasil-hasil catatan, dengan
kode akun yang efektif, maka seluruh pemrosesan data atau hasil-hasil
catatan akan dapat dilakukan dengan mudah dan jauh lebih terkontrol.
- Mempermudah penyusunan laporan, kode akun yang baik
menjadi modal bagi pembuatan laporan-laporan yang baik, dan ini artinya
memberikan dasar bagi pengambilan keputusan.
- Mempermudah pembaca laporan dari berbagai pihak untuk
pengambilan keputusan.
Selain manfaat yang telah disebutkan
diatas, keberadaan kode akun di dalam struktur pemrosesan suatu sistem juga
akan mempermudah pelaksana pemrosesan, karena rata-rata dari mereka lebih hafal
dengan kode akunnya dari pada nama akunnya.